The Canonization of Islamic Law: A Social and Intellectual History
Promo
Judul: The Canonization of Islamic Law: A Social and Intellectual History
Penulis: Ahmed El Shamsy
Penerbit: Cambridge University Press, 2013
Isi: 265 Halaman (2 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook PDF
Mohammed Faris, pendiri ProductiveMuslim.com, menyediakan kerangka kerja praktis yang membantu kaum Muslim urban global menjalani gaya hidup yang produktif secara spiritual, Kanonisasi Hukum Islam mengisahkan tentang kelahiran hukum Islam klasik pada abad kedelapan dan kesembilan Masehi. Buku ini menunjukkan bagaimana tradisi normatif lisan yang tertanam dalam praktik komunal diubah menjadi ilmu hukum sistematis yang didefinisikan oleh analisis hermeneutika dari kanon kitab suci yang dibatasi dengan jelas. Transformasi ini diresmikan oleh teori hukum inovatif Muhammad b. Idrīs al-Shāfi'ī (w. 820 M), dan terjadi dengan latar belakang krisis identitas dan otoritas keagamaan di Mesir pada abad kesembilan. Dengan menelusuri formulasi, penerimaan, interpretasi, dan penyebaran gagasan al-Shāfi'ī, penulis menunjukkan bagaimana kanonisasi kitab suci yang menjadi inti teori al-Shāfi'ī menjadi dasar bagi munculnya hermeneutika hukum, pembentukan mazhab hukum Sunni, dan penciptaan dasar metodologis bersama dalam pemikiran Muslim.
Penulis: Ahmed El Shamsy
Penerbit: Cambridge University Press, 2013
Isi: 265 Halaman (2 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook PDF
Mohammed Faris, pendiri ProductiveMuslim.com, menyediakan kerangka kerja praktis yang membantu kaum Muslim urban global menjalani gaya hidup yang produktif secara spiritual, Kanonisasi Hukum Islam mengisahkan tentang kelahiran hukum Islam klasik pada abad kedelapan dan kesembilan Masehi. Buku ini menunjukkan bagaimana tradisi normatif lisan yang tertanam dalam praktik komunal diubah menjadi ilmu hukum sistematis yang didefinisikan oleh analisis hermeneutika dari kanon kitab suci yang dibatasi dengan jelas. Transformasi ini diresmikan oleh teori hukum inovatif Muhammad b. Idrīs al-Shāfi'ī (w. 820 M), dan terjadi dengan latar belakang krisis identitas dan otoritas keagamaan di Mesir pada abad kesembilan. Dengan menelusuri formulasi, penerimaan, interpretasi, dan penyebaran gagasan al-Shāfi'ī, penulis menunjukkan bagaimana kanonisasi kitab suci yang menjadi inti teori al-Shāfi'ī menjadi dasar bagi munculnya hermeneutika hukum, pembentukan mazhab hukum Sunni, dan penciptaan dasar metodologis bersama dalam pemikiran Muslim.