Competing Against Luck: The Story of Innovation and Customer Choice

Gambar Produk 1
Promo
Terlaris
Rp 10.000 Rp 5.000
Judul: Competing Against Luck: The Story of Innovation and Customer Choice
Penulis: Clayton M. Christensen, Karen Dillon, Taddy Hall, David S. Duncan
Penerbit: Harper Business, 2016
Isi: 288 Halaman (1 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook EPUB

Otoritas terkemuka dalam inovasi dan pertumbuhan menyajikan buku inovatif yang dibutuhkan setiap perusahaan untuk mengubah inovasi dari permainan untung-untungan menjadi permainan di mana mereka mengembangkan produk dan layanan yang tidak hanya ingin dibeli pelanggan, tetapi juga bersedia membayar harga premium.

Bagaimana perusahaan tahu cara tumbuh? Bagaimana mereka dapat menciptakan produk yang mereka yakini ingin dibeli pelanggan? Bisakah inovasi lebih dari sekadar permainan untung-untungan? Profesor Harvard Business School Clayton Christensen punya jawabannya. Satu generasi yang lalu, Christensen merevolusi bisnis dengan teori inovatifnya tentang inovasi yang mengganggu. Sekarang, ia melangkah lebih jauh, menawarkan wawasan baru yang hebat.

Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian, Christensen dan rekan penulisnya telah sampai pada satu kesimpulan penting: pepatah lama kita--bahwa memahami pelanggan adalah inti dari inovasi--salah. Pelanggan tidak membeli produk atau layanan; mereka "mempekerjakan" mereka untuk melakukan suatu pekerjaan. Memahami pelanggan tidak mendorong keberhasilan inovasi, katanya. Memahami pekerjaan pelangganlah yang mendorongnya. Pendekatan "Pekerjaan yang Harus Dilakukan" dapat dilihat di beberapa perusahaan paling disegani di dunia dan perusahaan rintisan yang berkembang pesat, termasuk Amazon, Intuit, Uber, Airbnb, dan yogurt Chobani, dan masih banyak lagi. Namun, buku ini bukan tentang merayakan keberhasilan ini—ini tentang memprediksi keberhasilan baru.

Christensen, Hall, Dillon, dan Duncan berpendapat bahwa dengan memahami apa yang menyebabkan pelanggan "mempekerjakan" suatu produk atau layanan, bisnis apa pun dapat meningkatkan rekam jejak inovasinya, menciptakan produk yang tidak hanya ingin dipekerjakan oleh pelanggan, tetapi juga yang akan mereka bayar dengan harga premium untuk mewujudkannya. Teori pekerjaan menawarkan harapan baru untuk pertumbuhan bagi perusahaan yang frustrasi dengan upaya yang tidak konsisten.

Buku ini dengan cermat menjabarkan kerangka kerja provokatif penulis, memberikan penjelasan komprehensif tentang teori tersebut dan mengapa teori tersebut bersifat prediktif, cara menggunakannya di dunia nyata—dan, yang terpenting, cara tidak menyia-nyiakan wawasan yang diberikannya.