100 Tokoh yang Mengubah Indonesia: Biografi Singkat Seratus Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia di Abad 20

Gambar Produk 1
Promo
Terlaris
Rp 10.000 Rp 5.000
Judul: 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia: Biografi Singkat Seratus Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia di Abad 20
Penulis: Floriberta Aning
Penerbit: Narasi, 2020
Isi: 304 halaman (9 MB)
Bahasa: Indonesia
Format: Ebook PDF

Buku ini bermaksud merangkum riwayat hidup tokoh-tokoh besar bangsa Indonesia yang paling berpengaruh di abad keduapuluh. Mereka bisa merupakan tokoh protagonis, bisa juga tokoh antagonis. Mereka bisa saja seorang pahlawan pemersatu bangsa, bisa pula seorang tokoh gerakan separatis. Mereka bisa seorang tokoh politik, bisa pula datang dari dunia seni atau bisnis. Kriterianya, apa yang yang telah mereka perbuat memberi pengaruh bagi bangsa ini dalam kurun waktu yang lama, barangkali jauh lebih lama dibandingkan hidup mereka sendiri. Pemuatan nama-nama tokoh diurutkan berdasarkan alfabet, dan tidak didasarkan pada besar atau kecilnya pengaruh mereka terhadap sejarah Indonesia.

Penyusunan dan penerbitan buku ini tentu saja tidak dimaksudkan untuk membangkitkan kultus individu atau pemujaan berlebihan terhadap sosok tertentu, melainkan sebagai upaya mencegah amnesia sejarah (khususnya di kalangan generasi muda). Banyak hal yang bisa diteladani dari mereka yang telah mengubah sejarah bangs a ini. Misalnya totalitas
dalam perjuangan seperti yang ditunjukkan oleh Jenderal Soedirman, idealisme tinggi dan semangat perubahan seperti yang ada pada diri Soe Hok Gie maupun Chairil Anwar, ketekunan dan konsistensi dari H.B. Jassin, dan sebagainya. Bahkan dari mereka yang mendapat tempat kurang baik dalam sejarah bangsa (seperti Abdul Qahhar Mudzakar, Daud Beureuh, Kartosoewirjo, D.N. Aidit dan Tan Malaka), kita selalu bisa mendapatkan pelajaran berharga.

Tokoh-tokoh yang dimuat dalam buku ini memang hanya memiliki peran kuat dalam sejarah negeri ini di abad 20. Oleh karena itu, jiwa-jiwa besar seperti Pangeran Diponegoro, Teuku Umar, Tuanku Imam BonjoI, Gadjah Mada, Pattimura, dan banyak nama lain yang berkiprah sebelum abad 20, belum karni cantumkan dalam buku ini. Begitu pula mereka yang mendapatkan momentum perjuangannya baru datang setelah abad 20 berakhir, seperti Susilo Bambang Yudhoyono, belum dimuat di sini. Bukan berarti apa yang mereka lakukan tidak cukup berharga, namun kami memiliki rencana menerbitkan volume khusus untuk memuat seluruh tokoh bangsa dalam sejarah Nusantara.