A. H. Nasution and Indonesia's Elites: "People's Resistance" in the War of Independence and Postwar Politics

Gambar Produk 1
Promo
Terlaris
Rp 10.000 Rp 5.000
Judul: A. H. Nasution and Indonesia's Elites: "People's Resistance" in the War of Independence and Postwar Politics
Penulis: Barry Turner
Penerbit: Lexington Books, 2017
Tebal: 294 halaman (1 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook PDF

Ini adalah kisah kehidupan militer, politik, dan pribadi Abdul Harus Nasution yang merupakan tokoh penting dalam sejarah modern Indonesia pada tahun-tahun sebelum ia resmi absen pada tahun 1960an. Beliau adalah seorang komandan penting selama perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan kemudian menjadi pemimpin penting angkatan bersenjata Indonesia di bawah presiden pertama, Sukarno. Mungkin yang lebih penting, ia mengembangkan gagasan tentang perang gerilya yang berkembang menjadi doktrin yang canggih dan konservatif secara sosial untuk memobilisasi komunitas sipil. Hal ini, pada gilirannya, menjadi fondasi rezim Orde Baru yang represif dan didukung militer, yang dipimpin oleh presiden kedua Indonesia, Suharto, yang memerintah dari tahun 1966 hingga 1998, dan pada awalnya didukung oleh Nasution.

Oleh karena itu, memahami pemikiran Nasution tentang ‘perlawanan total rakyat’ sangatlah penting untuk memahami lintasan sejarah politik Indonesia yang lebih luas. Hal ini mencakup baik Orde Baru maupun rezim demokratis yang muncul setelah keruntuhannya. Sistem politik baru yang menamakan dirinya 'Era Reformasi', dalam banyak hal, merupakan reaksi langsung terhadap penetrasi dan kontrol ketat militer Orde Baru terhadap masyarakat Indonesia, namun sistem ini tidak pernah membongkar struktur 'negara bayangan' angkatan bersenjata yang ada. Nasution merancang dan menyempurnakannya oleh Soeharto. Dengan kata lain, seperti yang ditunjukkan dalam buku ini, warisan Nasution masih tampak besar hingga saat ini di Indonesia pada masa pemerintahan Jokowi.

Ini bukanlah penilaian pertama terhadap kehidupan Nasution namun berbeda dari karya-karya sebelumnya dalam hal penyelidikan terhadap kehidupan pribadi Nasution dan, khususnya, hubungannya dengan keluarga Gondokusumo yang berkecukupan dan memiliki banyak koneksi, yang mana ia menjadi salah satu anggotanya melalui pernikahannya. kepada Johana Sunarti Gondokusumo. Investigasi menyeluruh yang dilakukan penulis terhadap hubungan Nasution dengan Sunarti dan ayahnya memberikan wawasan baru yang penting mengenai bagaimana ide-ide Nasution berkembang, begitu pula terjemahan kutipan penting dari tulisan Nasution yang sangat banyak yang disertakan dalam teks.