Hindu Javanese: Tengger Tradition and Islam
Judul: Hindu Javanese: Tengger Tradition and Islam
Penulis: Robert W. Hefner
Penerbit: Princeton University Press, 2021
Isi: 315 Halaman (24 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook PDF
Lima abad setelah jatuhnya kerajaan Hindu-Budha terakhir, Jawa hanya memiliki satu populasi kecil yang mempertahankan tradisi pendeta non-Islam yang merupakan keturunan pendeta Hindu awal. Dikenal sebagai Tengger, suku Jawa pegunungan ini tidak memiliki istana, kasta, dan cendekiawan agama yang menyebarkan tradisi Hindu di Bali, satu-satunya daerah lain di Indonesia yang masih menganut agama Hindu. Apa yang menjelaskan ketahanan budaya suku Tengger? Robert Hefner memadukan penelitian sejarah dan etnografi untuk menjelaskan kekuatan abadi suatu agama dalam menghadapi revitalisasi Islam Indonesia. Ia memberikan wawasan mengenai tradisi Hindu awal di Jawa dan proses Islamisasi yang menyingkirkan tradisi tersebut serta menunjukkan bagaimana contoh suku Tengger tidak hanya menunjukkan perubahan budaya di salah satu sudut Jawa, namun juga pembubaran agama-agama tradisional di tengah kemajuan agama-agama dunia.
Menjelajahi bagaimana makna berasal dari simbolisme publik, orang Jawa Hindu menekankan pentingnya pengetahuan diam-diam dalam praktik keagamaan dan peran sejarah dan komunitas dalam terus-menerus membentuk dan memperbarui pengalaman spiritual.
Penulis: Robert W. Hefner
Penerbit: Princeton University Press, 2021
Isi: 315 Halaman (24 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook PDF
Lima abad setelah jatuhnya kerajaan Hindu-Budha terakhir, Jawa hanya memiliki satu populasi kecil yang mempertahankan tradisi pendeta non-Islam yang merupakan keturunan pendeta Hindu awal. Dikenal sebagai Tengger, suku Jawa pegunungan ini tidak memiliki istana, kasta, dan cendekiawan agama yang menyebarkan tradisi Hindu di Bali, satu-satunya daerah lain di Indonesia yang masih menganut agama Hindu. Apa yang menjelaskan ketahanan budaya suku Tengger? Robert Hefner memadukan penelitian sejarah dan etnografi untuk menjelaskan kekuatan abadi suatu agama dalam menghadapi revitalisasi Islam Indonesia. Ia memberikan wawasan mengenai tradisi Hindu awal di Jawa dan proses Islamisasi yang menyingkirkan tradisi tersebut serta menunjukkan bagaimana contoh suku Tengger tidak hanya menunjukkan perubahan budaya di salah satu sudut Jawa, namun juga pembubaran agama-agama tradisional di tengah kemajuan agama-agama dunia.
Menjelajahi bagaimana makna berasal dari simbolisme publik, orang Jawa Hindu menekankan pentingnya pengetahuan diam-diam dalam praktik keagamaan dan peran sejarah dan komunitas dalam terus-menerus membentuk dan memperbarui pengalaman spiritual.