Charisma and Disenchantment (Max Weber)
Judul: Charisma and Disenchantment: The Vocation Lectures
Penulis: Max Weber
Penerbit: NYRB Classics, 2020
Isi: 177 Halaman (1 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook EPUB
Sosiolog Jerman Max Weber adalah salah satu ahli teori kondisi modern yang paling berani, merangsang, dan berpengaruh. Di antara karyanya yang paling penting adalah apa yang disebut kuliah panggilan, yang diterbitkan tak lama setelah berakhirnya Perang Dunia I dan disampaikan atas undangan sekelompok aktivis mahasiswa. Pertanyaan yang diajukan para siswa kepada Weber sederhana dan menghantui: Di dunia modern yang ditandai dengan pembagian kerja, ekspansi ekonomi, dan perubahan yang tiada henti, apakah masih mungkin untuk menganggap karier akademis atau politik sebagai panggilan sejati? Sebagai tanggapan, Weber menyampaikan diagnosisnya yang terkenal tentang “kekecewaan dunia,” serta penjelasan yang menantang tentang kedudukan moralitas di kelas dan dalam penelitian. Dalam kuliahnya yang kedua, ia memperkenalkan gagasan karisma politik, dan menempatkannya sebagai sebuah peran sentral dalam negara modern, meskipun ia mengakui bahwa politik lebih dari segalanya “sebuah proses yang lambat dan sulit untuk membuat lubang pada papan yang keras.”
Penulis: Max Weber
Penerbit: NYRB Classics, 2020
Isi: 177 Halaman (1 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook EPUB
Sosiolog Jerman Max Weber adalah salah satu ahli teori kondisi modern yang paling berani, merangsang, dan berpengaruh. Di antara karyanya yang paling penting adalah apa yang disebut kuliah panggilan, yang diterbitkan tak lama setelah berakhirnya Perang Dunia I dan disampaikan atas undangan sekelompok aktivis mahasiswa. Pertanyaan yang diajukan para siswa kepada Weber sederhana dan menghantui: Di dunia modern yang ditandai dengan pembagian kerja, ekspansi ekonomi, dan perubahan yang tiada henti, apakah masih mungkin untuk menganggap karier akademis atau politik sebagai panggilan sejati? Sebagai tanggapan, Weber menyampaikan diagnosisnya yang terkenal tentang “kekecewaan dunia,” serta penjelasan yang menantang tentang kedudukan moralitas di kelas dan dalam penelitian. Dalam kuliahnya yang kedua, ia memperkenalkan gagasan karisma politik, dan menempatkannya sebagai sebuah peran sentral dalam negara modern, meskipun ia mengakui bahwa politik lebih dari segalanya “sebuah proses yang lambat dan sulit untuk membuat lubang pada papan yang keras.”