Jual Buku The Making of Middle Indonesia: Middle Classes in Kupang Town, 1930s-1980s
Judul: The Making of Middle Indonesia: Middle Classes in Kupang Town, 1930s-1980s
Penulis: Gerry van Klinken
Penerbit: Brill, 2004
Bahasa: Inggris
Tebal: 318 halaman (ukuran B5)
Harga: Rp. 100.000 (blm ongkir)
Order 1: SMS/WA 085225918312
Order 2: WA 0895362452784
Apa yang menyatukan Indonesia? 'Pemimpin yang kuat' adalah jawaban yang paling sering diberikan. Buku ini malah melihat tingkat menengah masyarakat. Kelas menengah di kota-kota provinsi di sekitar nusantara yang luas memediasi antara negara dan masyarakat dan membantu membentuk kekuasaan negara. 'Indonesia Tengah' adalah zona sosial yang menghubungkan ekstrem. The Making of Middle Indonesia menguji munculnya kelas menengah pribumi di satu kota provinsi yang jauh dari ibu kota. Membentang periode kolonial akhir hingga awal Orde Baru, ia mengembangkan gagasan kekuatan politik yang tidak biasa dan bersifat asosiasi. Modalitas 'lunak' mencakup orang-orang provinsi non-elit di negara Indonesia yang sedang berkembang. Pada saat yang sama, ketidaksetaraan yang tumbuh menghasilkan ketegangan kelas yang meledak dalam kekerasan pada 1965-1966.
Penulis: Gerry van Klinken
Penerbit: Brill, 2004
Bahasa: Inggris
Tebal: 318 halaman (ukuran B5)
Harga: Rp. 100.000 (blm ongkir)
Order 1: SMS/WA 085225918312
Order 2: WA 0895362452784
Apa yang menyatukan Indonesia? 'Pemimpin yang kuat' adalah jawaban yang paling sering diberikan. Buku ini malah melihat tingkat menengah masyarakat. Kelas menengah di kota-kota provinsi di sekitar nusantara yang luas memediasi antara negara dan masyarakat dan membantu membentuk kekuasaan negara. 'Indonesia Tengah' adalah zona sosial yang menghubungkan ekstrem. The Making of Middle Indonesia menguji munculnya kelas menengah pribumi di satu kota provinsi yang jauh dari ibu kota. Membentang periode kolonial akhir hingga awal Orde Baru, ia mengembangkan gagasan kekuatan politik yang tidak biasa dan bersifat asosiasi. Modalitas 'lunak' mencakup orang-orang provinsi non-elit di negara Indonesia yang sedang berkembang. Pada saat yang sama, ketidaksetaraan yang tumbuh menghasilkan ketegangan kelas yang meledak dalam kekerasan pada 1965-1966.