Jual Buku Economic Crises and the Breakdown of Authoritarian Regimes: Indonesia and Malaysia in Comparative Perspective
Judul: Economic Crises and the Breakdown of Authoritarian Regimes: Indonesia and Malaysia in Comparative Perspective
Penulis: Thomas B. Pepinsky
Penerbit: Cambridge University Press, 2009
Bahasa: Inggris
Tebal: 345 halaman
Harga: Rp. 100.000 (blm ongkir)
Order 1: SMS/WA 085225918312
Order 2: WA 0895362452784
Mengapa beberapa rezim otoriter terguling dalam krisis keuangan, sementara yang lain mengendalikan krisis keuangan yang relatif tidak tersentuh? Dalam buku ini, Thomas B. Pepinsky menggunakan pengalaman Indonesia dan Malaysia dan alat analisis makroekonomi ekonomi terbuka untuk menjawab pertanyaan ini. Berfokus pada kepentingan ekonomi para pendukung rezim otoriter, Pepinsky menunjukkan bahwa perbedaan spesifisitas aset lintas batas menghasilkan hasil yang berbeda secara dramatis dalam rezim yang menghadapi krisis keuangan. Ketika spesifitas aset membagi pendukung, seperti di Indonesia, mereka menginginkan kebijakan penyesuaian yang saling bertentangan, menghasilkan kebijakan penyesuaian yang tidak koheren yang diikuti oleh keruntuhan rezim. Ketika koalisi tidak dibagi oleh kekhususan aset, seperti di Malaysia, rezim mengadopsi langkah-langkah penyesuaian radikal yang memungkinkan mereka bertahan dari krisis finansial. Dengan menggabungkan bukti kualitatif yang kaya dari Asia Tenggara dengan data deret waktu lintas nasional dan studi kasus komparatif tentang otokrasi Amerika Latin, Pepinsky mengungkapkan kekuatan koalisi dan mobilitas modal untuk menjelaskan bagaimana krisis keuangan menghasilkan perubahan rezim.
Penulis: Thomas B. Pepinsky
Penerbit: Cambridge University Press, 2009
Bahasa: Inggris
Tebal: 345 halaman
Harga: Rp. 100.000 (blm ongkir)
Order 1: SMS/WA 085225918312
Order 2: WA 0895362452784
Mengapa beberapa rezim otoriter terguling dalam krisis keuangan, sementara yang lain mengendalikan krisis keuangan yang relatif tidak tersentuh? Dalam buku ini, Thomas B. Pepinsky menggunakan pengalaman Indonesia dan Malaysia dan alat analisis makroekonomi ekonomi terbuka untuk menjawab pertanyaan ini. Berfokus pada kepentingan ekonomi para pendukung rezim otoriter, Pepinsky menunjukkan bahwa perbedaan spesifisitas aset lintas batas menghasilkan hasil yang berbeda secara dramatis dalam rezim yang menghadapi krisis keuangan. Ketika spesifitas aset membagi pendukung, seperti di Indonesia, mereka menginginkan kebijakan penyesuaian yang saling bertentangan, menghasilkan kebijakan penyesuaian yang tidak koheren yang diikuti oleh keruntuhan rezim. Ketika koalisi tidak dibagi oleh kekhususan aset, seperti di Malaysia, rezim mengadopsi langkah-langkah penyesuaian radikal yang memungkinkan mereka bertahan dari krisis finansial. Dengan menggabungkan bukti kualitatif yang kaya dari Asia Tenggara dengan data deret waktu lintas nasional dan studi kasus komparatif tentang otokrasi Amerika Latin, Pepinsky mengungkapkan kekuatan koalisi dan mobilitas modal untuk menjelaskan bagaimana krisis keuangan menghasilkan perubahan rezim.