Jual Buku The New Jim Crow: Mass Incarceration in the Age of Colorblindness
Judul: The New Jim Crow: Mass Incarceration in the Age of Colorblindness
Penulis: Michelle Alexander
Penerbit: New Press, 2010
Bahasa: Inggris
Tebal: 304 halaman (ukuran B5)
Harga: Rp. 100.000 (blm ongkir)
Order 1: SMS/WA 085225918312
Order 2: WA 0895362452784
Sekali dalam sekejap sebuah buku muncul yang mengubah cara kita melihat dunia dan membantu memicu gerakan sosial nasional. Jim Crow adalah buku semacam itu. Dipuji oleh profesor Hukum Harvard Lani Guinier sebagai "berani dan tegas," buku ini secara langsung menantang anggapan bahwa pemilihan Barack Obama menandakan era baru kecacatan warna. Dengan keterusterangan yang menyilaukan, sarjana hukum Michelle Alexander berpendapat bahwa "kita belum mengakhiri kasta rasial di Amerika; kita baru saja mendesain ulangnya." Dengan menargetkan pria kulit hitam melalui Perang Narkoba dan komunitas warna yang menindas, sistem peradilan pidana A.S. berfungsi sebagai sistem kontrol rasial kontemporer -memindahkan jutaan orang ke status kelas dua permanen- walaupun secara formal mematuhi prinsip kelainan warna. Dalam kata-kata Benjamin Todd Jealous, Presiden dan CEO NAACP, buku ini adalah "ajakan bertindak".
Penerbit: New Press, 2010
Bahasa: Inggris
Tebal: 304 halaman (ukuran B5)
Harga: Rp. 100.000 (blm ongkir)
Order 1: SMS/WA 085225918312
Order 2: WA 0895362452784
Sekali dalam sekejap sebuah buku muncul yang mengubah cara kita melihat dunia dan membantu memicu gerakan sosial nasional. Jim Crow adalah buku semacam itu. Dipuji oleh profesor Hukum Harvard Lani Guinier sebagai "berani dan tegas," buku ini secara langsung menantang anggapan bahwa pemilihan Barack Obama menandakan era baru kecacatan warna. Dengan keterusterangan yang menyilaukan, sarjana hukum Michelle Alexander berpendapat bahwa "kita belum mengakhiri kasta rasial di Amerika; kita baru saja mendesain ulangnya." Dengan menargetkan pria kulit hitam melalui Perang Narkoba dan komunitas warna yang menindas, sistem peradilan pidana A.S. berfungsi sebagai sistem kontrol rasial kontemporer -memindahkan jutaan orang ke status kelas dua permanen- walaupun secara formal mematuhi prinsip kelainan warna. Dalam kata-kata Benjamin Todd Jealous, Presiden dan CEO NAACP, buku ini adalah "ajakan bertindak".